TEKNIKA

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG

Selasa, 29 Mei 2012

PISTON

Piston
    Piston merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah motor, karena dengan adanya
piston maka dapat terjadi pengubahan bahan bakar menjadi sebuah tenaga. Bagian atas dinamakan puncak piston.
Bentuk piston sangat tergantung pada bentuk ruang bakar. Bagian tersebut ditebalkan agar sanggup menampungtekanan gas dan memperbaiki aliran panas yang melalui cincin piston.
Makin tinggi temperaturnya makin besar pemuaian pistonnya. Panas yang diterima oleh piston harus dapat disalurkan dengan cepat
untuk menghindari pemuaian terlalu besar, maka bagian puncak piston dibuat berbentuk kerucut.
Piston di buat dari campuran bahan alumunium sebab; Tahan terhadap temperature yang tinggi Tahan terhadap keauasn Mempunyai boot yang ringan dan kuat Karena piston bergerak cepat maka perlu adanya pendinginan. Pendinginan torak di lakukan dengan cara mengalirkan minyak pelumas melaui batang piston.

CHAMP SHAFT

Cham shaf
   Camshaft adalah sebuah alat yang digunakan dalam mesin untuk menjalankan poppet valve.
Dia terdiri dari batangan silinder. Cam membuka katupdengan menekannya, atau dengan
mekanisme bantuan lainnya, ketika mereka berputar.
Hubungan antara camshaft dengan perputaran poros engkol sangat penting. Karena katupmengontrol
aliran masukan bahan bakar dan pengeluarannya, mereka perputaran arus dibuka dan ditutup pada saat yang tepat selama langkah piston. Untuk alasan ini, camshaft dihubungkan
dengan crankshaft secara langsung(melalui mekanisme gear) atau secara tidak langsung
melalui rantai yang disebut ”rantai waktu”.
Dalam mesin dua langkah yang menggunakan sebuah camshaft, setiap valve membuka sekali
untuk setiap rotasi crankshaft dalam mesin ini, camshaft berputar pada kecepatan yang sama
dengan crankshaft. Dalam mesin empat langkah katup-katup akan membuka setengah lebih sedikit, oleh karena itu dua putaran penuh crankshaft terjadi di setiap putaran camshaft.
Gesekan luncur antara bagian muka cam dengan follower tergantung kepada besarnya
gesekan. Untuk mengurangi aus ini, cam dan follower mempunyai permukaan yang keras,
dan minyak pelumas modern mengandung bahan yang secara khusus mengurangi gesekan luncur. Lobe (daun telinga) dari camshaft biasanya meruncing, mengakibatkan follower atau pengangkat katup berputar sedikit
dalam setiap tekanan, dan membuat aus komponen. Biasanya bagian muka dari cam
dan follower dirancang untuk aus bersamaan, jadi ketika salah satu telah aus maka keduanya
harus diganti untuk mencegah aus yang berlebihan.

Sabtu, 12 Mei 2012

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR

Sistem injeksi bahan bakar pada mesin penggerak kapal merupakan sistem paling penting di antara sistem-sistem yang lainnya. Dengan sistem injeksi bahan bakar yang baik dan tepat akan menghasilkan tenaga mesin yang optimal.

Sistem injeksi bahan bakar mesin penggerak mencakup rangkaian komponen-komponen yang berhubungan dengan bahan bakar, yang berfungsi menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar, memompakan bahan bakar, sampai bahan bakar tersebut diinjeksikan kedalam ruang bakar silinder mesin rangka memperoleh tenaga.

Jumat, 13 Januari 2012

PERAWATAN MESIN INDUK

Perawatan pada mesin induk sangatlah penting karena mesin merupakan jantung atau alat penggerak utama dikapal. Melakukan perawatan dengan dapat mempengaruhi lamanya unsur suatu mesin.

Adapun perawatan-perawatan yang dilakukan ketika penulis melaksanakan praktik antara lain :
a.       Jumlah bahan bakar ditanki harian di periksa setiap hari dan bila kurang ditambah.
b.      Periksa minyak pelumas pada carter dan bila kurang ditambah.
c.       Pendingin air tawar diperiksa dan bila suhunya tinggi segeralah lakukan perbaikan kemungkinan pendinginan air laut tersumbat.
d.      Saringan atau filter minyak pelumas dan bahan bakar bila tekanannya tidak sesuai, lakukan pembersihan dan bila perlu diganti.
e.       Saringan udara hisap (manifoold) bila sudah rusak atau kotor diganti
f.       Kotoran yang menempel pada mesin dibersihkan.
g.      Periksa baterai accumulator yang digunakan untuk men-start mesin induk kemungkinan arus dan air accunya kurang dan segeralah lakukan pengisian (charge).
h.      Melakukan penyetelan klep setiap 1 trip sekali
i.        Melakukan pengisian jurnal mesin.
j.        Melakukan pengedokan setiap 1 tahun sekali.

SISTEM PELUMASAN


      Selama mesin bekerja, bagian-bagian mesin akan menjadi panas, oleh karena itu, mesin memerlukan pelumasan, disamping melumasi minyak pelumas juga berfungsi sebagai pendingin yaitu penyerap panas dari bagian-bagian mesin yang bergerak. Karena itu minyak pelumas yang telah masuk kedalam carter (tempat minyak pelumas) maka minyak pelumas tersebut harus mengalami pendinginan terlebih dahulu sebelum dialirkan keseluruh bagian mesin. Maksudnya agar sifat pelumas tetap baik pada mesin induk yang berukuran besar biasanya disediakan alat pendingin khusus yang dinamakan oil cooler (pendingin peluas).
      Minyak pelumas juga berfungsi membersihkan kotoran yang timbul selama mesin itu bekerja. Sehingga setelah kembali lagi ketempat pelumas maka minyak pelumas tersebut akan disaring terlebih dahulu sebelum dialirkan kembali kebagian mesin yang harus
dilumasi supaya menghasilkan minyak pelumas yang bersih dari kotoran-kotoran karena kotoran tersebut dapat mengakibatkan ke-ausan, menyumbat saluran minyak pelumas dan mengakibatkan kerusakan pada mesin.

SISTEM PENYALURAN BAHAN BAKAR



      Sistem penyaluran bahan bakar pada mesin induk dikapal adalah menggunakan metode distribusi dimana bahan bakar yang ada di tanki utama akan dipindahkan terlebih dahulu ke tanki harian dengan menggunakan pompa bahan bakar (transfer pump).
      Setelah berada di tanki harian bahan bakar tersebut akan dihisap dengan menggunakan pompa tekanan rendah yang sebelumnya melewati saringan terlebih dahulu dengan bertujuan supaya menghasilkan bahan bakar yang bersih dan terhindar dari kotoran. Selanjutnya bahan bakar tersebut  akan disalurkan kepompa tekanan tinggi dimana dari pompa tekanan tinggi akan dialirkan menuju distributor atau pembagi dan akan dibagikan kedalm pipa-pipa bahan bakar dan bahan bakar tersebut akan disampaikan kedalam silinder dalam bentuk kabut maka terjadilah proses pembakaran didalam silinder.