TEKNIKA

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG

Rabu, 07 Desember 2011

PRINSIP KERJA MESIN 4 TAK

 PRINSIP KERJA MESIN INDUK
      Prinsip kerja pada mesin induk biasanya menggunakan prinsip kerja 4 tak yaitu empat kali langkah torak dua kali putaran poros engkol dan menghasilkan satu kali usaha. Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :
    1. Langkah isap, dimana torak bergerak dari titk mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB) yang mana katup pemasukan terbuka dan katup pengeluaran tertutup, sehingga udara murni terhisap kedalam silinder.
    2. Langkah kompresi, dimana torak bergerak dari TMB menuju TMA yang mana katup pemasukan dan pengeluaran tertutup sehingga tekanan diatas torak bertambah karena ada pengecilan volume, sementara itu nozzel menyemprotkan bahan bakar sehingga terjadi proses pembakaran sehingga tekanan dan temperaturnya naik dan gas pembakaran mampu mendorong torak kembali. Langkah ini biasa disebut juga penempatan atau langkah tekanan.
    3. Langkah ekspansi (usaha), dimana torak bergerak dari TMA menuju TMB, baik katup masuk dan katup buang masih dalam keadaan tertutup. Gas-gas pembakaran akan memulai dan mendorong torak kebawah. Disaat torak mencapai TMB katup buang membuka sehingga tekanan gas turun sampai tekanan udara keluar (disebut pembuangan pandahuluan).
    4. Langkah buang, dimana torak bergerak dari TMB menuju TMA yang mana katup hisap tertutup dan katup buang terbuka. Gas-gas sisa pembakaran akan ditekan keluar melalui katup pembuangan, sehingga akhirnya torak sampai di TMA dan kembali lagi seperti semula dan seterusnya.



PERSIAPAN SEBELUM START


PERSIAPAN SEBELUM START
      Mesin induk yang ada  menggunakan system start secara elektrik yaitu dengan menggunakan arus listrik yang bersumber dari accumulator. Adapun persiapan-persiapan sebelum start mesin ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan antara lain :
a.    Periksa jumlah bahan bakar dan instalasinya.
b.   Periksa tanki pendingin air tawar dan bila kurang ditambahkan.
c.    Periksa jumlah minyak pelumas pada carter atau tempat pelumas.
d.                 Periksa system kelistrikan yang digunakan untuk menyalakan mesin.
e.    Periksa bagian-bagian yang bergerak.
f.    Periksa mur dan baut pengikat jika perlu kokohkan.
g.   Periksa saringan udara masuk dan bila kotor ganti dan bersihkan.
h.   Buka kran-kran air pendingin dan bahan bakar.
      Bila semuanya sudah terpenuhi maka mesin siap untuk di start kegiatan tersebut dilakukan supaya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk mempelancar ketika kita melakukan pengoperasian mesin induk.

Jumat, 30 September 2011

Mesin Penggerak Kapal

Olah Gerak Kendali Mesin Induk
Olah gerak kendali mesin-mesin induk tersebut dilakukan melalui sistem jarak jauh dari ruang kemudi.  Mesin induk dan bantu di kamar mesin dilengkapi dengan instrumen pengontrol dan sistem alarm termasuk alat penunjuk putaran.
Instrumen-instrumen pengontrol dan indikator di kamar mesin dihubungkan dengan pusat kendali olah gerak di ruang kemudi.

Gearbox
gearbox yakni alat konversi dan kecepatan. Propeller digerakkan dengan sistim roda gigi dengan perbandingan reduksi yang sesuai dengan karakteristik baling-baling. Sistem roda gigi adalah dari reversing reduction gear type. Setiap roda gigi dilengkapi dengan pompa minyak pelumas, termometer, dan Thrust bearing yang dipasang menyatu dengan rumah roda gigi.

Propeller
propeller ini memindahkan tenaga dengan mengkonversi gerakan rotasi menjadi daya dorong untuk menggerakkan sebuah kendaraan seperti kapal atau kapal selam untuk melalui suatu massa seperti air. Kapal memiliki satu buah baling-baling atau lebih. Baling-baling direncanakan agar dapat menghasilkan gaya dorong yang efisien untuk mencapai kecepatan yang diinginkan. Penting untuk diingatkan peranan pemilihan mesin induk dan rasio roda gigi yang sangat vital bagi perancangan baling-baling, sehingga setiap perubahan pemilihan mesin induk dan rasio roda gigi akan mengakibatkan perubahan desain baling-baling.